“hai” sapaku.
“kok kamu baru datang sih?” Tanya Rita.
“hehehehe… maaf. Tadi perjalanannya macet dan mampir makan malam dulu.” Jawabku.
sip deh kalau gitu. Asyik bisa foto-foto di Bali.”
“oya si Supri ikut gak?”
“katanya sih dia ikut kok.”
“wah, seneng donk. Kamu bisa pacaran.”
“ngarang kamu. Aku dan dia hanya sebatas teman.”
“TTM ya? Teman Tapi Mesra.”
“hehehe…”
“oya si Supri ikut gak?”
“katanya sih dia ikut kok.”
“wah, seneng donk. Kamu bisa pacaran.”
“ngarang kamu. Aku dan dia hanya sebatas teman.”
“TTM ya? Teman Tapi Mesra.”
“hehehe…”
Kami disuruh berkumpul sebelum berangkat. Mataku dengan lincahnya mencari sosoknya. Namun ku belum melihat dia. Kami semua telah diperbolehkan masuk ke dalam bis masing-masing.
ketika akan masuk ke dalam bis. Aku melihat dia sedang duduk bersama teman-temannya. Hatiku sangat senang melihatnya. Aku pun menyapa saat lewat di depannya. dia juga membalas dan melemparkan senyum. Di dalam bis aku duduk dengan Dilla. Rita duduk sendirian. Dia tak ada pasangan duduk.
ketika akan masuk ke dalam bis. Aku melihat dia sedang duduk bersama teman-temannya. Hatiku sangat senang melihatnya. Aku pun menyapa saat lewat di depannya. dia juga membalas dan melemparkan senyum. Di dalam bis aku duduk dengan Dilla. Rita duduk sendirian. Dia tak ada pasangan duduk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar